Kenalan Dari Dunia Maya Akhirnya Aku Dapat Kenikmatan Dari Dia
SEX NIMAT - Saya akan menceritakan pengalaman saya bercinta dengan wanita yang lebih tua dari saya. Pada saat itu saya berumur 25 Tahun, Elina tinggal di kota B yang bisa di bilang jauh dari kota saya di kota J. Tentunya pembaca bisa menebak kota-kota yang saya sebutkan tersebut. Saya hanya karyawan biasa, wajah tergolong lumayan dan fisik saya pun tergolong ok karena saya rajin olahraga namun gak sampai jadi banget lah masih agak buncit hehehe. Elina berumur 31 tahun, tingginya sekitar 155-160, badannya berisi dimana payudaranya saya taksir kira-kira 38c, yang pasti di atas 36b. Kulitnya putih keturunan chinese. Tipikal semok-semok putih gitulah. Elina rajin sekali gym sehingga badannya berbentuk bagus dan kencang, apalagi kalau lagi lihat foto dia pakai minidress gitu, saya yakin banyak sekali yang ingin mencicipi tubuhnya yang semok itu.
Pertemuan saya dan Elina berawal disebuah jejaring sosial. Awalnya cukup susah mendapatkan perhatian Elina, mungkin karena umur saya yang tergolong jauh lebih muda dari dia, atau memang dia suka jual mahal. Sepertinya banyak juga pria seperti saya yang ingin kenal dengannya lebih dekat. Walaupun chat saya suka tak di balas, saya tetap berusaha mendekati Elina sampai akhirnya beberapa bulan kemudian respon Elina jauh lebih enak daripada pertama kali kita kenal. Elina belum menikah, dia seorang wanita independent yang menjalankan bisnisnya. Setelah mengenalnya lebih dekat, ternyata Elina orang yang suka bercanda jadi cukup mudah untuk berbicara dengannya tanpa kehabisan topik.
Beruntung sekali pada suatu liburan akhir tahun, Elina berkunjung ke kota saya karena ada urusan survey. Tentunya saya menawarkan ingin menjemput dia di bandara dan mengantarnya ke hotel dan dia setuju. Saat saya bertemu Elina di bandara, Elina memakai baju lengan panjang yang ketat bewarna putih dan celana jeans skinny. Kemolekan tubuhnya dengan jelas terlihat membuat saya memikirkan yang tidak-tidak. “Hey..akhirnya ketemu juga ya” ucap Elina dengan tersenyum. “Hehehe iy nih. Elina jauh lebih cantik aslinya ya” ucap saya. “Makasi loh hehehe. Jadi malu..ah dasar gombal” ucapnya sambil tersenyum kecil lalu tertawa. Saya membawa barang bawaan Elina menuju mobil saya dan saya mengantarkanya ke hotel di daerah sudirman. “Elina rencana ngapain aja nih disini?” kataku sambil membantu membawa barangnya di lift. “hmm belum tau nih. Kamu maunya aku berapa lama?hahaha”. “wah..yang lama aja Elina jadi kita bisa jalan-jalan hehehe” ucapku yang rada terkejut Elina bisa berbicara se akrab itu kepadaku. Setelah itu kami pergi ke sebuah restoran western di dekat hotel tersebut, ngobrol-ngobrol sambil makan. Sembari mengobrol dengan Elina, aku selalu memperhatikan buah dadanya yang besar, membuatku membayangkan saat aku melumat dadanya dengan penuh nafsu, belahan dadanya terlihat sedikit sehingga aku terkadang ereksi saat berbicara dengannya saat itu.. Setelah makan aku mengantarnya kembali ke hotel, aku berharap Elina mengundangku masuk dan kita bisa bersetubuh, sayangnya Elina bukan wanita semudah itu.
Pertemuan saya dan Elina berawal disebuah jejaring sosial. Awalnya cukup susah mendapatkan perhatian Elina, mungkin karena umur saya yang tergolong jauh lebih muda dari dia, atau memang dia suka jual mahal. Sepertinya banyak juga pria seperti saya yang ingin kenal dengannya lebih dekat. Walaupun chat saya suka tak di balas, saya tetap berusaha mendekati Elina sampai akhirnya beberapa bulan kemudian respon Elina jauh lebih enak daripada pertama kali kita kenal. Elina belum menikah, dia seorang wanita independent yang menjalankan bisnisnya. Setelah mengenalnya lebih dekat, ternyata Elina orang yang suka bercanda jadi cukup mudah untuk berbicara dengannya tanpa kehabisan topik.
Beruntung sekali pada suatu liburan akhir tahun, Elina berkunjung ke kota saya karena ada urusan survey. Tentunya saya menawarkan ingin menjemput dia di bandara dan mengantarnya ke hotel dan dia setuju. Saat saya bertemu Elina di bandara, Elina memakai baju lengan panjang yang ketat bewarna putih dan celana jeans skinny. Kemolekan tubuhnya dengan jelas terlihat membuat saya memikirkan yang tidak-tidak. “Hey..akhirnya ketemu juga ya” ucap Elina dengan tersenyum. “Hehehe iy nih. Elina jauh lebih cantik aslinya ya” ucap saya. “Makasi loh hehehe. Jadi malu..ah dasar gombal” ucapnya sambil tersenyum kecil lalu tertawa. Saya membawa barang bawaan Elina menuju mobil saya dan saya mengantarkanya ke hotel di daerah sudirman. “Elina rencana ngapain aja nih disini?” kataku sambil membantu membawa barangnya di lift. “hmm belum tau nih. Kamu maunya aku berapa lama?hahaha”. “wah..yang lama aja Elina jadi kita bisa jalan-jalan hehehe” ucapku yang rada terkejut Elina bisa berbicara se akrab itu kepadaku. Setelah itu kami pergi ke sebuah restoran western di dekat hotel tersebut, ngobrol-ngobrol sambil makan. Sembari mengobrol dengan Elina, aku selalu memperhatikan buah dadanya yang besar, membuatku membayangkan saat aku melumat dadanya dengan penuh nafsu, belahan dadanya terlihat sedikit sehingga aku terkadang ereksi saat berbicara dengannya saat itu.. Setelah makan aku mengantarnya kembali ke hotel, aku berharap Elina mengundangku masuk dan kita bisa bersetubuh, sayangnya Elina bukan wanita semudah itu.
AGEN POKER - “makasi ya udah di jemput n di ajak makan..Elina istirahat dulu” katanya. Sesuai perkiraanku dia tidak mengundang masuk. “sama-sama Elina aku juga seneng udah ketemu kamu. Besok rencana kamu kemana nih?hehehe. mumpung lagi libur mau ajak kamu jalan-jalan” ujarku. “wah aku besok mau urus kerjaan janjian sama orang, nanti aku kabarin kamu ok?tenang aja hihih” ujar Elina. “ok deh Elina..ditunggu. selamat bobo ya”. Aku pulang dengan sedikit kecewa, namun belum menyerah.
Aku tetap keep contact dengan Elina walau 2 hari setelah kita bertemu, kita belum sempat ketemu lagi karena Elina bilang dia sibuk mengurus pekerjaannya. Sempat sesekali aku menawarkan diri menemaninya tapi dia enggan kutemani. Pada hari sabtu malam, aku telponan dengan Elina. “duh, cape juga lagi liburan gini kerja yah..pegel-pegel badan.” , kata Elina. “hahaha ya mijit lah Elina banyak kok tempat yang enak..ato kalo kamu mau aku aja yang pijitin hahaha” ujarku sambil bercanda, emang sengaja sih godain syukur-syukur di respon hahaha. “oh ya?emangnya kamu bisa mijit?” ujar Elina. “Bisalah..tapi grogi lagi entar mijitin Elina hahaha.” Balasku yang sebenarnya rada kaget saat Elina merespon seperti itu. “hahaha nakal kamu ngomongnya.” Sahut Elina dengan tertawa genit. “Besok kemana Elina?jalan yuk..masak minggu kerja hehe” aku mengajak Elina. “hmmm..boleh. kamu dateng aja dulu kesini ok?ntar sambil ngobrol baru mikir kemana hehehe”. Wah kemajuan banget nih dalem hatiku, mana tau aku bisa menikmati Elina esok harinya. Tidurku tidak pulas karena membayangkan terus bagaimana bersetubuh dengan Elina, membuatku ereksi sepanjang malam membayangkan buah dadanya yang indah itu.
Hari minggu siang sekitar jam 1, aku sampai ke hotel Elina. Aku mengetuk pintu hotelnya, Elina masih menggunakan baju t shirt krem yang sepertinya ia gunakan untuk tidur, dan celana pendek. “loh Elina, belom mandi ama sarapan kamu?” ucapku. “belum nih hahaha. Tadi bangun jam 11 terus males-malesan lagi..tau-tau udah jam segini aja” kata Elina. Aku masuk dan duduk di sofa, “hahaha. Perasaan kemarin kamu tidur gak malam-malam amat kan Elina. Mandi gih yuk habis itu kita sarapan.” Ujarku. “hahaha gak bisa tidur jadi jam 3an baru tidur.” Kata Elina sambil terlihat masih ngantuk. “oh, emang kenapa?hotelnya enak-enak aja perasaan hehehe. Mikirin apa kamu” kataku. “Mikirin pijitan kamu nih hahaha.” Kata Elina. Aku terdiam sebentar, memikirkan kembali hal yang tidak-tidak. Elina sepertinya tidak memakai bra, pentilnya terlihat dibalik baju tidurnya yang rada ketat. “hahaha bisa aja kamu Elina. Yaudah kamu mandi deh ntar habis aku pijitin.” Kataku. “hahaha bener ya..oke deh aku mandi dulu” Elina bergegas ke kamar mandi setelah tersenyum genit.
Saat Elina di kamar mandi, aku sudah tidak tahan betul dengan godaannya. Penisku sudah keras dan ereksi sepenuhnya. Aku sempat melihat-lihat sedikit isi koper Elina, aku lihat bra nya dan benar perkiraanku Elina ber ukuran 38c. aku sempat tersentak kaget saat dengar pintu kamar mandinya di buka, buru-buru saya kembali ke sofa supaya gak ketahuan kalau habis lihat-lihat isi koper Elina. “hayo abis ngapain kamu?kok mukanya tegang hahaha” ujar Elina yang keluar dari kamar mandi. Rambutnya sudah di keringkan hair dryer, dia menggunakan tanktop berwarna hitam dan celana pendek santai berwarna putih. “hahaha, gak ngapa-ngapain kok Elina..mikirin gimana nih mijit kamu biar enak doang” sambil aku tertawa, padahal habis liat-liat baju dalam Elina di kopernya. “hahaha..awas loh kalo gak enak aku marah” ujar Elina sambil tertawa. Elina langsung dengan enak berbaring saja di ranjang dan bilang “ayo katanya ada yang mau mijit”. Aku terdiam sebentar, pijitan ku bisa di bilang biasa-biasa aja sih, cewek-cewek yang pernah ku pijat bilang begitu. Tentunya kalau mau enak, harus diikuti dengan seks. Kalau soal seks, aku yakin bisa memuaskan Elina.
Aku tetap keep contact dengan Elina walau 2 hari setelah kita bertemu, kita belum sempat ketemu lagi karena Elina bilang dia sibuk mengurus pekerjaannya. Sempat sesekali aku menawarkan diri menemaninya tapi dia enggan kutemani. Pada hari sabtu malam, aku telponan dengan Elina. “duh, cape juga lagi liburan gini kerja yah..pegel-pegel badan.” , kata Elina. “hahaha ya mijit lah Elina banyak kok tempat yang enak..ato kalo kamu mau aku aja yang pijitin hahaha” ujarku sambil bercanda, emang sengaja sih godain syukur-syukur di respon hahaha. “oh ya?emangnya kamu bisa mijit?” ujar Elina. “Bisalah..tapi grogi lagi entar mijitin Elina hahaha.” Balasku yang sebenarnya rada kaget saat Elina merespon seperti itu. “hahaha nakal kamu ngomongnya.” Sahut Elina dengan tertawa genit. “Besok kemana Elina?jalan yuk..masak minggu kerja hehe” aku mengajak Elina. “hmmm..boleh. kamu dateng aja dulu kesini ok?ntar sambil ngobrol baru mikir kemana hehehe”. Wah kemajuan banget nih dalem hatiku, mana tau aku bisa menikmati Elina esok harinya. Tidurku tidak pulas karena membayangkan terus bagaimana bersetubuh dengan Elina, membuatku ereksi sepanjang malam membayangkan buah dadanya yang indah itu.
Hari minggu siang sekitar jam 1, aku sampai ke hotel Elina. Aku mengetuk pintu hotelnya, Elina masih menggunakan baju t shirt krem yang sepertinya ia gunakan untuk tidur, dan celana pendek. “loh Elina, belom mandi ama sarapan kamu?” ucapku. “belum nih hahaha. Tadi bangun jam 11 terus males-malesan lagi..tau-tau udah jam segini aja” kata Elina. Aku masuk dan duduk di sofa, “hahaha. Perasaan kemarin kamu tidur gak malam-malam amat kan Elina. Mandi gih yuk habis itu kita sarapan.” Ujarku. “hahaha gak bisa tidur jadi jam 3an baru tidur.” Kata Elina sambil terlihat masih ngantuk. “oh, emang kenapa?hotelnya enak-enak aja perasaan hehehe. Mikirin apa kamu” kataku. “Mikirin pijitan kamu nih hahaha.” Kata Elina. Aku terdiam sebentar, memikirkan kembali hal yang tidak-tidak. Elina sepertinya tidak memakai bra, pentilnya terlihat dibalik baju tidurnya yang rada ketat. “hahaha bisa aja kamu Elina. Yaudah kamu mandi deh ntar habis aku pijitin.” Kataku. “hahaha bener ya..oke deh aku mandi dulu” Elina bergegas ke kamar mandi setelah tersenyum genit.
Saat Elina di kamar mandi, aku sudah tidak tahan betul dengan godaannya. Penisku sudah keras dan ereksi sepenuhnya. Aku sempat melihat-lihat sedikit isi koper Elina, aku lihat bra nya dan benar perkiraanku Elina ber ukuran 38c. aku sempat tersentak kaget saat dengar pintu kamar mandinya di buka, buru-buru saya kembali ke sofa supaya gak ketahuan kalau habis lihat-lihat isi koper Elina. “hayo abis ngapain kamu?kok mukanya tegang hahaha” ujar Elina yang keluar dari kamar mandi. Rambutnya sudah di keringkan hair dryer, dia menggunakan tanktop berwarna hitam dan celana pendek santai berwarna putih. “hahaha, gak ngapa-ngapain kok Elina..mikirin gimana nih mijit kamu biar enak doang” sambil aku tertawa, padahal habis liat-liat baju dalam Elina di kopernya. “hahaha..awas loh kalo gak enak aku marah” ujar Elina sambil tertawa. Elina langsung dengan enak berbaring saja di ranjang dan bilang “ayo katanya ada yang mau mijit”. Aku terdiam sebentar, pijitan ku bisa di bilang biasa-biasa aja sih, cewek-cewek yang pernah ku pijat bilang begitu. Tentunya kalau mau enak, harus diikuti dengan seks. Kalau soal seks, aku yakin bisa memuaskan Elina.
AGEN DOMINO INDONESIA - Aku mulai memijat Elina dari punggungnya, dia terdiam saja. Kemudian turun ke pinggang. Setelah aku perhatikan, sepertinya Elina tidak memakai bra. “gimana Elina enak gak?sori kalo kurang enak nih maklum gratisan hahaha” ujarku sambil bercanda. “hahaha dasar kamu emang mau jadi cowok bayaran?eh turunan dong ke paha. Paha aku pegel dari kemarin jalan-jalan” ujarnya. Tanganku turun memijat paha Elina, kuperhatikan pantatnya yang padat dan sexy, ingin sekali kupegang juga. Tapi tak mungkin kulakukan. Setelah beberapa lama, Elina bilang “pantat aku sekalian dong..” wah kesempatan nih dalem hatiku. Dengan lembut aku pijat pantatnya, sesekali aku selipkan jariku ke selangkangannya, berharap merangsang Elina di vaginanya. Lalu Elina bilang, “enak nih..kamu pijitin yang depan sekalian ya sekarang. Daripada kamu liatin doang dari kemarin” ujar Elina. “hahaha, jadi malu ketauan. Maaf lah Elina abis gede banget”. “Elina langsung terlentang mengganti posisi badannya, aku terbelalak melihat dadanya yang montok terbalut tanktop hitam ketat yang dipakainya. ”emang suka yang gede begini?” kata Elina sambil memegang payudaranya.” Suka banget Elina.” Elina tersenyum. Dia membuka segera tanktop hitamnya dan benar, dia tidak memakai bra. Aku memijat payudaranya yang besar itu, sesekali memainkan putingnya. “ah..” desah Elina ke enakan. Tanpa disuruh, kulumat dadanya dengan penuh nafsu. “ah…oh..yess…” Elina mengerang ke enakan.
Aku pun semakin bernafsu, kuberanikan menyelipkan tanganku ke selangkangan Elina, memainkan clitorisnya sambil mengisap putingnya yang berwarna coklat kemerahan. “ouwhh…terusss” erang Elina. Elina pun berinisiatif meraba selangkanganku yang sudah sempit celananya. “hmm..buka aja nih celana kamu udah sempit entar sobek lagi hehehe” kata Elina. Kubuka celanaku, Elina memainkan batang kemaluanku dengan jarinya “hmm..udah lama nih gak ngerasain yang panjang gini hehehe.” Gumam Elina dengan nakal. Elina memainkan kemaluanku dengan penuh nafsu, aku hanya mengerang ke enakan sambil sesekali memainkan payudaranya. “ah..terus Elina..enak banget” ujarku, Elina langsung merubah posisi dimana dia mengulum penisku ,dia sungguh pintar dalam melakukan hal ini. Payudara Elina yang besar membuatku tak tahan, aku kembali memainkannya, menghisapnya bergantian kanan kiri. “ouh..enak banget…” kata Elina sambil mendesah ke enakan.
“Elina ku masukin yah” kataku, Elina hanya mengangguk pelan. Kumasukan kemaluan ku pelan-pelan kedalam liang Elina yang sudah sangat basah, sempit sekali. Sepertinya Elina jarang berhubungan seksual. “akkh…” Elina mengerang ke enakan saat kemaluanku masuk ke vaginanya, ku genjot sekuat tenaga dengan ritme yang beraturan. “arghhh…ouhhh…yesss…” erang Elina ke enakan. Elina mendesah cukup keras membuatku semakin bergairah menggenjot tubuhnya yang montok ini. “arghhh..Elina..enak banget” kataku sambil meremas-remas dadanya, sesekali kucium lehernya membuatnya mendesah lebih kencang lagi. “gantian aku di atas ya” Elina meminta mengganti posisi. Elina menunggangiku dari atas, dimana aku bisa lihat dadanya bergoyang-goyang sambil kumainkan pentilnya “akhhhh…” terasa cairan Elina membasahi penisku, sepertinya dia orgasme dari erangannya. “kamu sampai Elina?” tanyaku. “ahh..iya nih..” ujar Elina sedikit lemas. “Elina rapet banget punya kamu..dari tadi aku nahan nih hehehe.” Godaku ke Elina. “hahaha..keluarin aja sayang..kamu mau dimana” kata Elina sambil memainkan penisku dengan tersenyum. “dijepit di toket kamu boleh Elina?”tanyaku. “boleh sayang..demen banget deh kamu ama toketku hehe” ujar Elina. Aku duduk di pinggir ranjang, Elina menjepit kemaluan ku dengan payudaranya yang besar. Elina mengocok penisku dengan payudaranya dan aku menaik turunkan sedikit badanku, sungguh nikmat rasanya “ah..enak banget Elina”. Ujarku. Tak lama kemudian aku tak tahan lagi, ejakulasiku membasahi dada Elina “argh….aku keluar Elina”. “ah..terus sayang” ujar Elina saat ku basahi payudaranya.
Aku pun semakin bernafsu, kuberanikan menyelipkan tanganku ke selangkangan Elina, memainkan clitorisnya sambil mengisap putingnya yang berwarna coklat kemerahan. “ouwhh…terusss” erang Elina. Elina pun berinisiatif meraba selangkanganku yang sudah sempit celananya. “hmm..buka aja nih celana kamu udah sempit entar sobek lagi hehehe” kata Elina. Kubuka celanaku, Elina memainkan batang kemaluanku dengan jarinya “hmm..udah lama nih gak ngerasain yang panjang gini hehehe.” Gumam Elina dengan nakal. Elina memainkan kemaluanku dengan penuh nafsu, aku hanya mengerang ke enakan sambil sesekali memainkan payudaranya. “ah..terus Elina..enak banget” ujarku, Elina langsung merubah posisi dimana dia mengulum penisku ,dia sungguh pintar dalam melakukan hal ini. Payudara Elina yang besar membuatku tak tahan, aku kembali memainkannya, menghisapnya bergantian kanan kiri. “ouh..enak banget…” kata Elina sambil mendesah ke enakan.
“Elina ku masukin yah” kataku, Elina hanya mengangguk pelan. Kumasukan kemaluan ku pelan-pelan kedalam liang Elina yang sudah sangat basah, sempit sekali. Sepertinya Elina jarang berhubungan seksual. “akkh…” Elina mengerang ke enakan saat kemaluanku masuk ke vaginanya, ku genjot sekuat tenaga dengan ritme yang beraturan. “arghhh…ouhhh…yesss…” erang Elina ke enakan. Elina mendesah cukup keras membuatku semakin bergairah menggenjot tubuhnya yang montok ini. “arghhh..Elina..enak banget” kataku sambil meremas-remas dadanya, sesekali kucium lehernya membuatnya mendesah lebih kencang lagi. “gantian aku di atas ya” Elina meminta mengganti posisi. Elina menunggangiku dari atas, dimana aku bisa lihat dadanya bergoyang-goyang sambil kumainkan pentilnya “akhhhh…” terasa cairan Elina membasahi penisku, sepertinya dia orgasme dari erangannya. “kamu sampai Elina?” tanyaku. “ahh..iya nih..” ujar Elina sedikit lemas. “Elina rapet banget punya kamu..dari tadi aku nahan nih hehehe.” Godaku ke Elina. “hahaha..keluarin aja sayang..kamu mau dimana” kata Elina sambil memainkan penisku dengan tersenyum. “dijepit di toket kamu boleh Elina?”tanyaku. “boleh sayang..demen banget deh kamu ama toketku hehe” ujar Elina. Aku duduk di pinggir ranjang, Elina menjepit kemaluan ku dengan payudaranya yang besar. Elina mengocok penisku dengan payudaranya dan aku menaik turunkan sedikit badanku, sungguh nikmat rasanya “ah..enak banget Elina”. Ujarku. Tak lama kemudian aku tak tahan lagi, ejakulasiku membasahi dada Elina “argh….aku keluar Elina”. “ah..terus sayang” ujar Elina saat ku basahi payudaranya.
BANDAR CEME INDONESIA - Seusai ku keluarkan spermaku di dada Elina, aku terbaring lemas, Elina menyusulku di samping. “wah..daripada pergi mendingan kita main ini terus aja yuk” ujar Elina dengan genit. “hahaha boleh Elina. Tapi break dulu ya, pesen makanan aja yuk nanti kamu sakit lagi gak makan-makan hehe” kataku dengan lemas. “gih pesenin sayang” ujar Elina. Dalam hatiku loh sejak kapan dipanggil sayang hahaha, ya sudahlah suatu nilai plus juga.
Sehabis nonton tv, istirahat, makan dan ngobrol dengan mesra, Elina mulai memainkan batang kemaluanku lagi. “hm…udah bisa bangun belom nih” kata Elina. “cobain aja..tapi tanggung jawab ya Elina” ujarku kepada Elina. Elina dengan ganas melumat kemaluanku, aku memutar posisi tubuhku menjadikan posisi 69. “hmm..hmmmm..” desah Elina sambil menghisap kemaluanku. Aku hisap vaginanya sesekali kumasukan lidah ku membuat Elina mengerang ke enakan. Elina sangat sexy dengan hanya mengenakan tanktop dan tidak pakai apa-apa lagi. Kuremas-remas pantat Elina, sambil kusedot vaginanya. “hmmm..hmmm” erang Elina ke enakan. “Elina doggy yuk” ujarku.
Elina langsung membelakangi ku dan kumasukan penisku lewat belakang Elina, “ah….terus sayang” ujar Elina yang sedang kugenjot doggy style, kuremas sesekali pantatnya yang montok itu “pantat kamu sexy banget Elina.” Ujarku sambil menggenjot Elina yang mengerang ke enakan. Indah sekali melihat tubuh Elina saat kudoggy, pantatnya yang sexy membuatku semakin nafsu untuk menggenjotnya, suara selangkanganku beradu dengan pantatnya yang montok diiringi dengan desahan pelan Elina membuatku bersemangat untuk memuaskan wanita montok ini. “ahh..terus sayang..oh..yesss…” desah Elina yang ke enakan kudogy. “ehmm…arghhhhhhhh..uhh…uhhh..” tak lama kemudian Elina mendesah keras karena dia orgasme, terasa cairanya membanjiri penisku di dalam vaginannya. “Gantian yah sayang aku di atas” kata Elina.
Aku mengangguk dan Elina langsung merubah posisi women on top, dimana aku ditunggangi olehnya. “uh..dalem banget sayang” desah Elina saat memasukan penisku kedalam liangnya. Sungguh nikmat sekali bersetubuh dengan Elina yang vaginanya jarang dipakai, sehingga penisku terasa tercengkram hangat didalam vaginanya. Elina menggenjot penisku dengan sangat cepat, aku hanya bisa menikmati dengan berpegangan dengan pinggang Elina. Ekspresi Elina membuatku semakin bernafsu, sehingga kupeluk erat Elina sambil mencengkram pantatnya, kugenjot Elina yang sedang berada di atasku, “ahh…terus….ahhh” desah Elina keenakan. Sesekali kusedot payudaranya sampai dia mengerang ke enakan. “ah..Elina aku gak tahan, aku keluarin ya..” ujarku. “diluar ya jangan di dalam sayang” kata Elina. “arghh….” Ujarku sambil mengeluarkan air mani di bibir vagina Elina. Kami tertidur puas setelah itu, tanpa busana.
Pada hari itu, kita tidak keluar hotel sama sekali pada akhirnya. Aku seharian bermanja-manja dengan Elina, bercerita tentang segala hal yang kami ingin bicarakan, diselingi dengan seks. Elina kembali ke kotanya 2 hari kemudian, namun kita tetap masih kangen satu sama lain dan ingin bercinta lagi. Pernah aku mampir ke kotanya dan menginap disana khusus hanya untuk bercinta dengan Elina, sampai sekarang kami masih menjalin hubungan dekat dimana hubungan kami hanya teman baik yang memuaskan satu sama lain.
Sehabis nonton tv, istirahat, makan dan ngobrol dengan mesra, Elina mulai memainkan batang kemaluanku lagi. “hm…udah bisa bangun belom nih” kata Elina. “cobain aja..tapi tanggung jawab ya Elina” ujarku kepada Elina. Elina dengan ganas melumat kemaluanku, aku memutar posisi tubuhku menjadikan posisi 69. “hmm..hmmmm..” desah Elina sambil menghisap kemaluanku. Aku hisap vaginanya sesekali kumasukan lidah ku membuat Elina mengerang ke enakan. Elina sangat sexy dengan hanya mengenakan tanktop dan tidak pakai apa-apa lagi. Kuremas-remas pantat Elina, sambil kusedot vaginanya. “hmmm..hmmm” erang Elina ke enakan. “Elina doggy yuk” ujarku.
Elina langsung membelakangi ku dan kumasukan penisku lewat belakang Elina, “ah….terus sayang” ujar Elina yang sedang kugenjot doggy style, kuremas sesekali pantatnya yang montok itu “pantat kamu sexy banget Elina.” Ujarku sambil menggenjot Elina yang mengerang ke enakan. Indah sekali melihat tubuh Elina saat kudoggy, pantatnya yang sexy membuatku semakin nafsu untuk menggenjotnya, suara selangkanganku beradu dengan pantatnya yang montok diiringi dengan desahan pelan Elina membuatku bersemangat untuk memuaskan wanita montok ini. “ahh..terus sayang..oh..yesss…” desah Elina yang ke enakan kudogy. “ehmm…arghhhhhhhh..uhh…uhhh..” tak lama kemudian Elina mendesah keras karena dia orgasme, terasa cairanya membanjiri penisku di dalam vaginannya. “Gantian yah sayang aku di atas” kata Elina.
Aku mengangguk dan Elina langsung merubah posisi women on top, dimana aku ditunggangi olehnya. “uh..dalem banget sayang” desah Elina saat memasukan penisku kedalam liangnya. Sungguh nikmat sekali bersetubuh dengan Elina yang vaginanya jarang dipakai, sehingga penisku terasa tercengkram hangat didalam vaginanya. Elina menggenjot penisku dengan sangat cepat, aku hanya bisa menikmati dengan berpegangan dengan pinggang Elina. Ekspresi Elina membuatku semakin bernafsu, sehingga kupeluk erat Elina sambil mencengkram pantatnya, kugenjot Elina yang sedang berada di atasku, “ahh…terus….ahhh” desah Elina keenakan. Sesekali kusedot payudaranya sampai dia mengerang ke enakan. “ah..Elina aku gak tahan, aku keluarin ya..” ujarku. “diluar ya jangan di dalam sayang” kata Elina. “arghh….” Ujarku sambil mengeluarkan air mani di bibir vagina Elina. Kami tertidur puas setelah itu, tanpa busana.
Pada hari itu, kita tidak keluar hotel sama sekali pada akhirnya. Aku seharian bermanja-manja dengan Elina, bercerita tentang segala hal yang kami ingin bicarakan, diselingi dengan seks. Elina kembali ke kotanya 2 hari kemudian, namun kita tetap masih kangen satu sama lain dan ingin bercinta lagi. Pernah aku mampir ke kotanya dan menginap disana khusus hanya untuk bercinta dengan Elina, sampai sekarang kami masih menjalin hubungan dekat dimana hubungan kami hanya teman baik yang memuaskan satu sama lain.
========================================================================
Apakah anda sudah memiliki user ID untuk bermain Poker ? Jika belum segera hubungi Customer Service Online kami di WWW.AGENPOKER.BIZ dan Customer Service 24 jam kami akan melayani anda dengan ramah mengenai proses registrasi dan deposit.
Agenpoker.Biz Merupakan Solusi Judi Poker Online Terbaik Dalam Permainan Poker
Tidak ada komentar: