Memiaw Teman Pacarku Lebih Nikmat Dan Kenyal
SEX NIMAT - Ini adalah pengalamanku beberapa bulan lalu di tempat kost pacarku Nika. Aku sudah terbiasa keluar masuk di tempat kost itu baik itu bersama Nika atau sendirian. Kadang aku juga nginep kalau kemalaman. Kost ini memang nggak ada yang ngawasi, pemiliknya hanya datang sebulan sekali ambil duit.
Suatu hari aku datang ke kost Nika, sialnya pas saat itu Nika sudah keburu pergi ke Yogyakarta bersama teman kuliahnya. Dalam hatiku aku mengumpati si Nika yang nggak lagi pamit kek atau ngasih tahu seperti biasanya. Mentang-mentang dia ada yang naksir lagi terus aku mulai nggak dianggap lagi.
Sore itu iseng-iseng aku nyalakan komputer di kamar Nika, ntar biar aku masukin virus makro-nya MS-Word lagi biar ilang semua ketikan dia. Tapi aku main DOOM dulu biar medongkolku agak berkurang. Belum lima belas menit aku main tiba-tiba pintu kamar yang nggak aku kunci terbuka. Elsa dengan celana pantai dan kaos dagadunya sudah menerombol masuk ke kamar Nika. Waduh aku kena jadi sembur monster Doom deh.
“Hai mas,… sedang apa ?” si Elsa teman sekost nya Nika datang, wah si Elsa nih pasti minta tolong ngetik lagi.
“Minta tolong dong mas,…” pintanya sambil berganyut di daun pintu. Aku pura-pura nggak mau
“Aduh,.. aku bener-bener capek sekarang Sa,… kalau kamu sendiri mau pake komputer ini pake aja” Elsa memonyongkan bibirnya, aku tahu dia nggak lancar ngetik maklum nggak sering make komputer.
“Tolonglah mas,… aku nggak bisa ngetik lancar nih apalagi ini banyak rumusnya, bisa-bisa dua lembar selesai dua hari “. Memang sih kalo MSWord pake rumus mesti klak-klik terusan ngerjakannya.
“Kamu bawa ke rental saja deh, ntar disana ada kok yang mau ketikin”.
“Penuh,… besok sudah harus dikumpulin” jawabnya singkat.
“Duh mahasiswa, kebiasaan pake acara dadakan tuh,… Oke aku ketik tapi nanti kamu harus pijitin aku. Bagaimana ?” aku mengajukan penawaran.
“Nanti kalo ketahuan Nika ?” Elsa memandang langit-langit dan aku memandangi pahanya.
“Enggak,… kan Nika lagi ke Yagyakarta”
AGEN POKER - Singkatnya penawaranku diterima dan aku langsung ketik naskah punya Elsa. Baru dua paragraf aku ketik, aku jadi teringat kalau aku juga pernah ketik naskah semacam ini untuk Nika . So jadi tinggal Copy dan Paste lalu Edit sedikit dan selesai.
“Di print sekalian nggak nih Sa ?” tanyaku pada Elsa yang malah asik bolak-balik majalah punya Nika.
“Lho kok cepet sekali, nggak ada yang salah ketik apa ?” ia bangkit dan mendekat ke arah monitor memeriksa naskah itu. Elsa agak membungkuk membaca hasil ketikanku di monitor. Eh ada kesempatan baik, leher kaosnya jadi turun dan aku bisa melirik tetek milik Elsa. Luar biasa, sekilas saja aku bisa pastikan tetek milik Elsa masih kencang.
“Eh nakal ya,…” aduh ketahuan deh. Elsa segera bangkit dan menutup leher kaosnya. Aku nyengir-nyengir saja. Tapi dia nggak serius tuh marahnya, Elsa malah senyum-senyum malu sambil memaksakan diri melotot.
“Ntar aku bilangin Nika lho, mas suka ngintip-ngintip ancamnya lagi.
“Ah bukannya kamu yang suka ngintip kalo aku pas tidur sama Nika”, aku balikan kata sambil menyalakan printer. Memang Elsa pernah ketahuan ngintip pas aku sedang minta jatah biologis sama Nika.
“Nih ” empat lembar naskah itu sudah tercetak dan aku serahkan sama Elsa.
“Trims ya mas,…. Jadi nggak pijit nya ?”
“Oh ya jadi dong,…”
Aku tiduran di ranjang dan Elsa memijiti punggungku. Pintu aku tutup tapi nggak aku kunci. Aku melepaskan baju yang aku pakai, aku bilang takut kusut. Pijatan Elsa terasa enak sekali malah seperti sudah prof. Dari leher sampai pinggang diurut dengan seksama.
“Sa,… kamu cerita sama Budi (pacarnya Elsa) nggak ?” tanyaku membuka kebisuan.
“Cerita apa ?”
“Tentang yang kamu intip itu”
“Ah ya enggak dong ”
“Bener ?”
“Iya,..!!!”
AGEN DOMINO INDONESIA - Dua puluh menit aku dipijitin sama si Elsa lalu dia mengeluh capek. Aku menawarakan diri untuk gantian pijit.
“Ah enggak ah, geli,…”.
“Tapi enak lho Elsa percaya deh” mulanya dia nolak tapi akhirnya mau juga. Aku bangkit sambil aku geser dia untuk naik ke ranjang. Aku pijit mulai dari lehernya lalu turun ke punggung dan pinggang. Aku perhatikan paha bagian belakang Elsa mulusnya bukan main, putih lagi.
“Sa kamu pernah nggak main sama Budi ?” aku beranikan diri untuk masuk ke dalam topik yang rada ngeres.
“Main apaan ?”
“Main kayak aku sama Nika”
“Ehm,… mulai aneh-aneh ya,…”
“Cuma nanya kok ”
“Kalo pernah kenapa dan kalo belum pernah juga kenapa ?”
“Yah nggak apa-apa, cuma pingin tahu aja, kamu tahu aku sama Nika, aku juga kepingin tahu kamu dengan Budi”
“Nggak ah,… nggak aku jawab”
“Ah berarti pernah nih”
“Lho kok bisa ambil kesimpulan?”
“Iya biasanya kalo belum pernah pasti jawabnya tegas belum”
“Terus, kalo aku sudah pernah main sex begitu sama Budi kenapa juga”
“Yah,… barangkali,….” Aku sengaja nggak nerusin kata-kataku.
“Barangkali apa ?!”
“barangkali aku boleh coba”
“Ah nggak mau,….”
“Kenapa,…”
“Aku takut, punya mas besar sekali”
“Justru yang besar itu yang enak tahu ”
“Ah masak ?” Elsa memutar badannya dari yang tadinya telungkup jadi telentang. Aku nggak buang waktu lagi, aku segera menindihnya. Elsa gelagepan ketika aku serang teteknya yang membuat aku penasaran dari tadi. Aku ciumi lehernya sampai dia terengah-engah kehabisan nafas. Ketika aku dapatkan bibirnya tanganku mulai melepasi kaos dan celana pantai sekalian cd-nya. Aku tangkap gundukan daging di selangkangannya dan dengan jari tengahku aku gosok lipatan dagingnya yang sudah becek dengan lendir. Elsa jadi Ahhh uhhhh sambil menggelinjang ke kanan dan ke kiri.
Tiba-tiba Elsa jadi buas, ia mendorong tubuhku dan duduk diatas perutku membelakangi aku. Dengan terburu-buru ia melepaskan ikat pinggang celana yang aku pakai. Aku ngeri takut kalau resleting celanaku makan korban. Dan sebentar saja Elsa sukses menurunkan celana yang aku pakai sebatas lutut. Dan bongkahan daging yang sedari tadi sudah membengkak diselangkanganku menyembul keluar. Elsa meremasnya kuat-kuat sebelum ia memundukkan pantatnya ke arah mukaku dan “slup” bongkahan dagingku itu sudah masuk dalam mulutnya. Nggak nyangka, Elsa yang selama ini aku kira diem eh ternyata,…. Boleh juga permainannya.
Aku juga nggak tinggal diam, memiaw Elsa yang hampir tanpa bulu itu sudah terpampang didepan mukaku dan aku hisap serta jilati sepuasnya. Lidahku aku julurkan mencoba menerobos ke dalam lobang memiaw Elsa. Sejenak ia melepaskan kulumannya dan menengadah sambil merancu “Ehhh lagi mas ehhh terus terus yah yang itu ehhhh” ….
BANDAR CEME INDONESIA - Aku nggak tahan lagi didiemin barangku. Segera aku dorong pantat Elsa sehingga ia telungkup lagi dan aku arahkan rudal scottku ke balik pahanya.
“Agak diangkat dikit dong Sa” pintaku supaya Elsa agak nungging. Ia menuruti sambil membuka selangkangannya lebih lebar. Dan aku mulai membenamkan rudalku dalam memiawnya. Ia meringis dan katanya punyaku lebih besar dari pada milik si Budi. Tapi ketika aku mulai membenamkan lebih dalam lagi Elsa melotot dan mengaduh kesakitan. Mungkin karena ia baru pertama kali ini mendapatkan the real penis macam punya aku. Aku diamkan sebentar sambil menenangkan Elsa. Kalau gara-gara ini akhirnya di cancel wah rugi dong aku.
Aku mulai pelan-pelan menarik dan membenamkannya lagi sampai Elsa terbiasa. Nggak seberapa lama kok, lima enam kali memiaw Elsa sudah bisa adaptasi dengan punyaku. Meskipun begitu lobang memiaw Elsa masih terasa menggenggam batang dagingku erat sekali. Jadi ingat rasanya seperti pertama aku memperawani si Nika dulu. Nggak sampai sepuluh menit Elsa sudah kejang melepaskan orgasmenya yang pertama. Ah dasar pemula sih. Aku berhenti sejenak disaat aku sudah sampai pada tujuh puluh lima persen hampir orgasme.
Aku bangkitkan lagi gairahnya dengan meremas kedua puting tetek Elsa dari belakang. Berhasil, Elsa mulai menggoyangkan lagi pantatnya dan aku nggak buang waktu lagi, aku segera mengayunkan ke depan dan kebelakang mengimbanginya. Elsa orgasme sampai empat kali sebelum yang kelimanya aku dan Elsa orgasme bareng-bareng. Aku hamburkan semua spermaku dalam memiaw Elsa yang berdenyut kuat dan aku tertidur.
Aku bangun sekitar pukul setengah sembilan dengan kemaluan masih menancap dalam memiaw Elsa. Aku bangunkan dia dan,… asiknya si Elsa jadi minta lagi. Malam itu aku ganti-ganti style mulai dari frontal, berdiri, doggy style juga dengan duduk diatas kursi. Aku bermalam di tempat kost itu kali ini bukan di kamar Nika tapi di kamar Elsa. Aku jadi nggak kesepian lagi meski Nika ke Yogyakarta sampai empat hari dan empat hari itu aku dan Elsa menggunakan kesempatan sebaik-baiknya.
Elsa pindah kost setelah dua minggu sejak itu. Tempat kost baru Elsa sejenis dengan tempat kost sebelumnya bebas keluar masuk. Aku dapat dua jatah satu dengan Nika satu lagi dengan Elsa. Terus terang aku lebih suka main dengan Nika yang lebih prof daripada Elsa. Beberapa hal yang aku suka pada tubuh Elsa adalah memiawnya yang nggak terlalu banyak bulu dan teteknya yang begitu ranum, sedang yang aku suka pada Nika adalah teknik main sexnya yang luar biasa. Sorry nggak sempat aku ceritakan disini, mungkin lain kali. Buat Budi aku minta maaf telah melanggar kebunmu, habis menurut Elsa kamu kurang bersungguh-sungguh dan selalu ketakutan dengan kehamilan. Kan ada tekniknya supaya nggak hamil tanpa harus ketakutan ,
===============================================================================
Apakah anda sudah memiliki user ID untuk bermain Poker ? Jika belum segera hubungi Customer Service Online kami di WWW.AGENPOKER.BIZ dan Customer Service 24 jam kami akan melayani anda dengan ramah mengenai proses registrasi dan deposit.
Agenpoker.Biz Merupakan Solusi Judi Poker Online Terbaik Dalam Permainan Poker
Tidak ada komentar: