Aku Threesome Dengan Suami dan Teman Dekatnya


Agen-Poker-Domino-Ceme-dan-Capsa-Susun-Nomor-Satu-di-Indonesia-AGENPOKER.BIZ

SEX NIMAT - Taro berumur 40 tahun adalah teman sejak aku SMA yang kini menjadi
suamiku. Kini setelah anak-anak kami sudah remaja kini umurku 38 tahun hidup kurasakan tambah sepi apalagi aku tinggal berdua dengan suami saja, anak-anakku sudah kuliah di lain kota. Suamiku adalah pria yang baik dan sukses sebagai karyawan PMA, meskipun jabatan tidak terlalu tinggi tapi kami hidup berkecukupan. Aku sendiri cukup waktu dan uang untuk merawat diri, sehingga meskipun aku tidak cantik namun orang bilang aku ini luwes tidak memboseni kalau dipandang suamiku bilang aku memang tidak cantik tapi”ayu”apalagi kalau lagi orgasme,tinggiku cuma
165 cm dengan berat 58 kg agak gemuk orang bilang tapi dadaku montok sekali dengan puting yang merekah.
Suamiku senang olahraga tenis dan golf,badannya tidak terlalu tinggi 170 cm tapi cukup atletis dengan berat badan 68 kg. Urusan diranjang sebenarnya aku cukup bahagia karena suamiku orangnya telaten dan sabar dia selalu memberikan kesempatan dulu padaku untuk orgasme seteleh itu baru dia melakukan penetrasi sampai aku orgasme yang kedua.
Pengalaman ini terjadi karena rasa kesepianku di rumah sendiri akhirnya aku usul untuk menerima kost toh kamar anakku 2 kamar tidak ada yang nempati. Akhirnya suamiku sepakat dia yang cari dan kebetulan ada teman kenalannya seorang pengusaha yang biasa mondar-mandir Jakarta ke kotaku
karena ada anak perusahaannya di kotaku. Pertimbangannya dari pada ke hotel  boros karena kadang harus sampai dua minggu. Namanya Sukri keturunan arab dengan cina orangnya tinggi 176 cm 76 kg
besar dengan kulit putih tapi wajah arab kayak Omar Syarif dengan bulu diseluruh tubuhnya, orangnya sangat santun. Kami cepat akrab bahkan seperti keluarga sendiri karena makan malam kami selalu bersama bahkan pada waktu lapor Pak RT kami mengaku sebagai saudara. Oh iya aku
panggilnya Dik karena umurnya baru 34 tahun.
Bahkan jika suamiku dan Aku pergi berlibur ke Tawangmangu atau Bandungan dan pas ada di kotaku ia kami ajak. Begitu akrabnya kami sehingga tak jarang kami Dik Sukri juga membantu kalau ada kerepotan dirumah sehingga lingkungan taunya memang adik saya. Untuk sehari-hari setelah berjalan 3 bulan kami makin akrab saja bahkan suamiku suatu hari, ketika kami ngobrol habis makan malam.
“Ajaklah Isterimu jalan-jalan kemari Dik Sukri,” celetuk suamiku, “Biar dia kenal mbakyumu” lanjutnya, Dik Sukri hanya diam dan menghela napas panjang.
“Ada apa.. Ada yang salah?” lanjut Mas Taro melihat gelagat yang kurang enak.
“E.. Anu Mas Aku sebenarnya duda isteriku meninggal 2 tahun yang lalu diruamh cuma ada anak-anak dengan pembantu saja” jawabnya dengan mata berkaca-kaca.


AGEN DOMINO INDONESIA - Kami akhirnya tahu statusnya dan kami minta suatu ketika kalau liburan sekolah biar anak-anak diajak kebetulan anaknya 2 orang masih 7 tahun
dan 4 tahun. Sejak itu keakraban kami tambah dekat bahkan suamiku sering membisiki aku kalau keturunan arab biasanya barangnya besar dan panjang.
Akupun merasa Dik Sukri makin memperhatikan aku, pernah aku dibawakan hadiah liontin permata yang cantik. Bahkan sehari-hari kami makin terbuka misalnya ditengah guyonan, kadang kadang Dik Sukri seolah mau memelukku dan bahkan sembunyi-sembunyi berani menciumi pipiku kalau mau
pamit pulang Jakarta.
Demikian pula sebaliknya Mas Taro seolah membiarkan kami bercengkarama kadang kadang bahkan ngompori, “Ooo mabkyumu itu biar STW tapi malah tambah punel (maksudnya memeknya) lho Dik Sukri” kalau sudah begitu aku yang merah padam, tapi untungnya hanya kami bertiga.
Seperti kebiasan kami, pada hari libur Sabtu Minggu kami bertiga week end di kebun kami di Tawangmangu. Walaupun tidak terlalu luas namun kebun ini cukuplah untuk hiburan dan cukup nyaman untuk beristirahat.
Entah apa sebabnya Mas Taro hari itu dengan manja tiduran berbantal pahaku di depan Dik Sukri setelah selesai makan malam sambil menonton TV dan ngobrol kesana kemari diruang keluarga. Kulihat Mas Taro sangat atraktif mempertontonkan kemesraannya di depan di Sukri. Aku sebenarnya
agak kikuk tapi karena sudah seperti adik sendiri aku bisa mengatasi perasaanku, lagian Dik Sukri sudah sering melihat kemesraan kami sehari-hari dirumah. Kulihat Dik Sukri acuh saja melihat tingkah laku Mas Taro. malah akhirnya Dik Sukri mengambil inisiatif mengambil kasur dari kamar tidur untuk dihamparkan ke lantai.
Akhirnya kamipun menonton TV sambil tiduran, aku dan Dik Sukri bersandar didinding berjajar cuma berjarak setengah meter sedang Mas Taro tiduran di pahaku. Acara yang ditayangkan kebetulan agak menyerempet-nyerempet hubungan suami isteri. Kulihat Dik Sukri tidak bisa konsentrasi, ia lebih sering mencuri pandang ke arah dadaku yang saat itu hanya terbungkus daster, aku pura-pura nggak tahu tapi aku sempat melihat arah tengah celananya yang aku yakin sudah setengah ereksi.
Tiba-tiba Mas Taro memeluk pahaku sambil mengusap usap tonjolan payudara
dari luar baju daster yang kukenakan, aku bingung.
“Mas malu ah masa ada Dik Sukri,” protesku sambil melemparkan tangannya kasar.
“Ah nggak apa apa, wong Dik Sukri juga pernah merasakan koq.” sahut Mas Taro sambil senyum penuh arti ke Sukri.
Sukri tersenyum kecut Aku melengos sebel tapi jujur saja rabaan Mas Taro membuat aku on apalagi udara dingin Tawangmangu yang menusuk tulang.
Sementara Mas Taro malah nekat dan kepalanya yang menindih pahaku digeser ke arah selangkanganku, sehingga tak terhindarkan baju dasterku yang memang pendek makin tersingkap sehingga Sukri makin leluasa melahap pahaku yang terbuka lebar..
“Mbak.. Aku.. Jadi ingin nih..” Sukri bicara padaku.
Gila batinku aku benar-benar kaya kepiting rebus mendengar kata-kata Sukri hampir saja aku tampar. Tapi Mas Taro malah menimpali, “Nggak pa-pa, ya Mam? Kasihan khan Dik Sukri sudah lama lho nggak merasakan”sahutnya.
“Pap!! apa-apaan sih ini” sahutku nggak kalah seru.
“Papa boleh kok mam, papa iklas please, ..!” pintanya sambil mengedip ke Dik Sukri.

Agen-Poker-Domino-Ceme-dan-Capsa-Susun-Nomor-Satu-di-Indonesia-AGENPOKER.BIZ

BANDAR CEME INDONESIA - Rupanya Sukri tanggap langsung saja dia miringkan badannya, karena jarak kami cuma sejengkal maka langsung direngkuhnya belakang kepalaku dan diciumnya mulutku dengan paksa. Aku ingin menolak tapi Mas Taro memegang tanganku dan meraba tengah CDku aku terombang-ambing antara nafsu dan nilai yang ada dalam diriku tapi aku makin terangsang, tanpa sadar malah kumiringkan tubuhku menghadap Dik Sukri sehingga aku bisa berhadapan, melihat reaksiku tanpa segan Dik Sukri menyelusupkan tangannya dibalik
dasterku untuk meremas remas buah dadaku, sementara Mas Taro tangannya sudah masuk CD untuk mengelus elus klitorisku yang menjadi titik kelemahanku.
Mendapat seranngan dua orang sekaligus sensasiku melambung tinggi ada kenikmatan yang tiada tara. Kucoba memberanikan diri meraba perut Sukri dan turun kebawah pusar, ada rasa penasaran ingin tahu ukuran barangnya. WAU.. luar biasa rupannya sudah berdiri keras dan tidak pakai CD lagi
tanganku tak bisa memegang semuanya genggamanku penuh itupun baru separonya. Ketika itu Mas Taro melepaskan seluruh pakaiannya dan mencopoti dasterku, Sukri melepaskan pakainnya juga dan menggeser posisinya merapat ke arahku dari sebelah kiri kami berhadapan, sedangkan Mas Taro memiringkan tubuhnya yang bugil sebelah kanan, sehingga dengan sendirinya kontol Mas Taro yang sudah kencang menempel bokongku dan kontol Sukri yang luar biasa panjang dan besar menempel
pahaku karena Sukri tak mau melepaskan pelukannya padaku jadi Mas Taro hanya merogoh memekku dari belakang.
Sukri menciumi diriku sambil mengelus payudara penuh nafsu, kulihat Sukri yang penuh dengan gairah, aku ikut terhanyut. Aku tak sempat berfikir macam macam, nafsuku telah mendominasi pikiranku, kunikmati apa yang dilakukan Sukri padaku tanpa menghiraukan Mas Taro yang meremas-remas bokongku, dan mengelus vaginaku yang sudah basah. Aku mendesis desis tak karuan karena keenakan dengan tangan kanannya Sukri mendekap punggungku erat erat, sedangkan tangan kirinya mulai menyibak vaginaku rupanya dia sudah nggak tahan ingin memasukkan kontolnya ke memekku.
Dituntunnya penisnya ke arah lubang vaginaku, dan dalam tempo singkat aku sudah melayang kelangit ke tujuh menikmati kontol Dik Sukri yang panjang besar ada meskipun rasa perih dan penuh menyesak di vaginaku namun kenikmatan yang kurasakan mampu membuatku melupakan rasa perih
memekku. Otomatis jepitan lobang kemaluanku makin jadi dan denyutan-denyutan memekku yang selama ini dipuja oleh Mas Taro dirasakan oleh Sukri.
“Oh Mbak memekmu luar biasa, benar-benar punel Mbak” bisik Sukri sambil mulai memompa batang kemaluannya secara ritmis.
Sementara aku mengimbangi mengocoknya perlahan lahan, Sukri mendesis-desis keenakan, kini wajah Sukri menghadap ke arahku dengan matanya yang terpejam sungguh tampan sekali apalagi desisanya membuatku benar-benar melayang. Gesekan bulu dada di ujung putingku membuatku seperti kesetrum listrik ribuan watt. Setelah hampir sepuluh menit Sukri memompa memekku
aku mulai kesetanan mau meledak tapi dia mulai mengendurkan pelukannya.
“Ganti posisi yuk Mbak, nggak adil kan masa yang punya nggak kebagian” bisik Sukri padaku.
Sukri melepaskan kontolnya dari memekku pelan-pelan terasa ada yang hilang dari selanggkanganku, Sukri berdiri sambil membimbingku Mas Taro masih ikut dibelangku sambil meremasi pantatku. Aku menoleh memandang suamiku penasaran ingin tahu reaksinya, tapi ternyata kulihat Mas Taro
begitu bahagia bahkan dia tersenyum.
“Kita main bersamaan ya Mas?” ajak Sukri pada suamiku.
Sukri mengambil posisi duduk bersandar di sofa dengan paha mengangkang, tampak kontolnya yang besar panjang dan kokoh dengan topi baja yang mengkilat karena cairan memekku berdiri seperti prajurit siap serbu, kemudian ia menyuruhku mengangkang diatasnya dengan menumpangkan pahaku
pada pahanya sambil membelakanginya. Perlahan-lahan aku turunkan bokongku dan duta membibing kontolnya untuk memasuki memekku, bles, ahh.. Rasanya tambah nikmat dan sudah nggak perih lagi. Dengan posisi begitu maka dari depan mencuatlah klitorisku yang sudah keras dan kencang, perlahan-lahan aku mulai memompa dengan menaik turunkan bokongku, melihat pemandangan seperti itu Mas Taro langsung duduk jongkok di depanku oh.. Ia menjilati klitorisku yang terbiar menantang.
Oh.. Luar biasa sensasi yang timbul seluruh tubuhku bergetar kurasakan memekku makin berdenyut keras, kuraih kepala Mas Taro kurapatkan ke selangkanganku sementara Sukri terus menyodokku dari bawah. Ahh.. Aku mau meledak.. Mas.. Aku mau meladak..!!


AGEN CAPSA SUSUN - Sukri menggeram karena kontolnya kucengkeram dengan denyutan memekku yang makin kuat,. Dan dengan sambil meremas-remas payudarku kurasakan kontol
Sukri dalam memekku berdenyut keras.. Ahh Mbak aku mau keluar..
Ditariknya putingku sambil menyodokku dari bawah kuat-kuat sementara Mas Taro melumat klitorisku aku benar-benar tidak bisa menggambarkan kenikmatan yang kudapat ketika kontol Sukri menyemburkan spermanya ke dalam memekku bersamaan orgasmeku dan hisapan-hisapan pada klitorisku.
Belum selesai sensasiku Mas Taro menarikku dan memintaku nungging ini kebiasaan Mas Taro dia mau memompaku kalau aku sudah orgasme katanya enak sekali kedutan-kedutan memekku kalau orgasme. Aku mengambil posisi nungging dengan bertumpu pada kedua paha Sukri pas kontolnya yang berlendir-lendir di mukaku langsung saja aku bersihkan sementara Mas Taro mulai memasukkan kontolnya yang meskipun tidak panjang tapi kepalanya sangat leber sehingga seperti klep pompa. Kurasakan sensasi yang lebih hebat lagi ketika Mas Taro mulai memompaku dari belakang.
Hampir saja kugigit kontol Sukri kalau saja Sukri tidak berteriak, mengaduh.
Entah aku merasa tidak kuat lagi menahan ledakankanku yang berikutnya dan segara saat kontol Mas Taro mulai berkedut-kedut akan menyemburkan spermanya akupun juga merasakan diriku akan meledak lagi. Dan aahh dengan teriakan panjang Mas Taro menyemprotkan spermanya ke dalam
memekku. Aku segera berbalik untuk membersihkan kontol Mas Taro, rasa sperma dua orang laki-laki yang bercampur membuat lidah merasa aneh dan asing. Kami terkulai lemas tapi aku merasa lapar dengan tetap bugil aku kedapur untuk masak kulihat dua orang laki-laki itu berpelukan saling
menepuk punggung.
“Gimana dik?” lamat lamat kudengan suara Mas Taro menanyakan kesannya pada Sukri.
“Wah luar biasa Mas, aku nggak nyangka kalau Mbak.. Begitu hebat,pantas Mas Taro tidak pernah jajan,” timpal Sukri.
“Begini aja dik, Dik Sukri nggak usah sungkan lagi sekarang ini mbakyumu ya isterimu, tapi janji Dik Sukri nggak boleh jajan, aku jijik kalau mbayangkan Dik Sukri jajan,” sambung Mas Taro.
“Sumpah Mas aku nggak pernah jajan sepeninggal isteriku, pernah pembantuku aku pakai itupun cuma sekali selebihnya aku pake alat,”lanjut Sukri.
“Jadi janji betulan lho dik, dan kita nggak boleh cemburu, satu sama lain..”
“Eh.. Enak aja ngomongin nasib orang nggak ngajak yang diomongin” aku
langsung protes nglendot di pangkuan Mas Taro.
“Tapi Mama setujukann..” lanjut suamiku.
“Mmm.. Gimana.. Ya.. Mmm” sengaja kubuat-buat jawabanku aku ingin melihat reaksi Sukri.
“Maaf Mbak, kalau Mbak nggak setuju aku nggak pa-pa kok Mbak” Sukri memelas.
“Habis.. Habis..” jawabku nggak kulanjutkan.
“Habis apa Mbak?” Sukri panasaran.
“Habis.. E n a a k hi.. Hi.. Hi” jawabku sambil cekikikan.
Sukri langsung menubrukku yang masih dipangkuan Mas Taro, tanpa sungkan lagi diciumnya bibirku diremasnya dadaku kulihat kontolnya sudah ngacung.
“Eh.. Makan duluu.. Ah aku lapar nih.. Nasi goreng sudah masak tuh di meja” pintaku.
Sukri menghentikan cumbuannya terus membopongku kekursi makan sambil memangkuku dia menghadapi meja makan sementara Mas Taro mengikuti dari belakang dan mereka duduk berimpitan kursi. Aku membagi bokongku diatas kedua paha mereka yang berhimpitan satu berbulu yang satu agak licin.
Mereka dengan sabar bergantian menyuapi aku. Aku benar-benar bahagia mereka berdua sekarang suamiku, yang siap memuaskanku.
Selesai makan kusiapkan sikat gigi dan odol buat mereka, aku mendahului membersihkan diriku di kamar mandi sperma yang kering berleleran di pahaku terasa lengket. Setelah itu aku kekamar utama menyisir rambut ku di depan cermin.
Tak lama kemudian kulihat mereka berdua mengendap-endap beriringan masuk kamar aku seolah tak melihat. Kurasakan elusan lembut sebuah tangan dengan bulu-bulu halus menelusuri bokongku, bahkan kemudian mengarah keselangkangan dan mengelus memekku. Aku sudah bisa menduga pemilik tangan itu, dan hatiku berdesir ketika kulihat tangan Sukri lah yang sedang mengelus belahan memekku, dan Mas Taro mengelus batang penisnya, sambil mulutnya menciumi dadaku. Sambil berubah posisi dengan setengah duduk di depanku Mas Taro siap dengan selangkanganku yang terbuka lebar memperlihatkan vagina merah basah yang sangat indah, sementara tangan kanannya menggosokan gosokkan kemaluanya, sementara Sukri tidak tinggal diam buah dadaku yang menggantung diremas-remas dan diciumi dari belakang.

Agen-Poker-Domino-Ceme-dan-Capsa-Susun-Nomor-Satu-di-Indonesia-AGENPOKER.BIZ

AGEN POKER ONLINE - Sukri merubah posisinya dengan duduk di meja rias dengan kontol siap
dimuka mulutku. Sekarang aku baru bisa mengukur panjangnya kontol Sukri yang ternyata ada dua kepalan tanganku dengan kepala agak meruncing dan diameter kepala bajanya lebih kecil dari punya Mas Taro. Langsung kugenggam dan ku jilati dan kukocok-kocok. Begitu kulakukan sampai
hampir setengah jam dan dalam waktu yang tidak terlalu lama gerakan Taro tak terkendali, bahkan ia membalas menekan kepala Mas Taro yang sedang mengenyot klitorisku dibawah meja pada saat itulah Sukri menghentak-hentakkan pinggul dan menyorong-nyorongkan kontolnya dimulutku dan..
Croot.. Croot.. Croot..Sperma Sukri memenuhi kerongkonganku. Dia telah orgasme. Ini terlalu
cepat, padahal aku merasa masih belum apa-apa. Sukri terus turun membopongku ke ranjang dan Mas Taro sekarang menindihku semetara Sukri mempermainkan ku dari bawah ah rupanya mereka telah kompak untuk kerja sama memuaskan diriku. Mas Taro sudah terlengkup ditubuhku, sementara
pinggulnya naik turun, mengocok batangnya yang sudah melesak ditelan liang kenikmatanku. Sekali kali tangannya meremas bokongku.
Aku mulai on lagi dan otot-otot vaginaku mulai berdenyut-denyut tapi tiba-tiba Mas Taro menghentikan kocokannya, dan mencabut penisnya, aku masih tanggung tetapi aku memang juga tidak ingin selesai sekarang, aku masih berharap Sukri bangkit lagi setelah istirahat. Aku ingin Sukri
memompaku dulu baru Mas Taro yang mengakhiri puncaknya. Tapi Mas Taro minta aku dan Sukri melakukan 69 dengan posisi Sukri dibawah begitu aku posisi enam sembilan Mas Taro menusukku dari belakang dan Sukri ganti yang ngenyot klitorisku. Sungguh luar biasa rasanya ber 69 sambil
memekku dipompa aku tak dapat menahan kenikmatan yang menyerbu lubang memekku. Denyutan-denyutan mencengkeram makin keras dan ini yang paling disukai Mas Taro, kemudian kurasakan Mas Taro mulai mencengkeram bokongku dan melenguh seperti sapi di sembelih sambil mempercepat goyangannya, semetara mulut Sukri tak henti menciumi klitorisku dan
lidahnya menerobos kadang masuk ke memekku disela kontol Mas Taro.
Nafasku tersengal, aku mulai masuk kemasa orgasme.
Tanpa menunggu waktu lagi Mas Taro mempercepat kocokannya, dan kemaluankupun sudah berdenyut denyut kencang, akan segera akan keluar.
Mas Taro merengkuh bokonku, makin kencang, sambil dari mulutnya keluar
erangan kenikmatan yang panjang dan kemaluannya ditekan keras ke kemaluanku, dia semprotkan spermanya.. Crot.. Crot.. Crot tapi aku belum orgasme. Dan segera berlelehanlah air maninya menyemprot didalam vaginaku Pada saat yang sama, aku tak tahan menahan orgasmeku, kugenggam kontol Sukri kuat-kuat dan kuhisap sampai batangnya sambil mengejan menikmati orgasmeku bersama Mas Taro mendapat perlakuan begitu Sukri juga orgasme kembali dan menyemburkan maninya ke mulutku untuk yang kedua kali.
Kenikmatan yang luar biasa. Walaupun permainan sudah berakhir tetapi Mas Taro tidak mau mencopot kemaluannya dari memekku, aku paham betul dia paling suka menikmati denyutan memekku.
“Pah.. Aku sudah nggak tahan.. Pahaahh.. Eghh.. Eegghh capek nih kasian Sukri kita tindih”
Malam ini adalah malam pertama aku merasakan penis orang lain selain punya Mas Taro apalagi penisnya lebih panjang, sebuah pengalaman yang sangat memuaskanku.
Pembaca terhormat masih banyak pengalaman nikmat yang kualami bersama ke dua suamiku namun sementara sampai disini dulu, bila ada kesempatan akan aku ceritakan lainnya.



========================================================================




Apakah anda sudah memiliki user ID untuk bermain Poker ? Jika belum segera hubungi Customer Service Online kami di WWW.AGENPOKER.BIZ dan Customer Service 24 jam kami akan melayani anda dengan ramah mengenai proses registrasi dan deposit.

Agenpoker.Biz Merupakan Solusi Judi Poker Online Terbaik Dalam Permainan Poker

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.