Pengalaman Bercinta dan Berzinah Dengan Tetanggaku Yang Aduhai




Agen-Poker-Domino-Ceme-dan-Capsa-Susun-Nomor-Satu-di-Indonesia-AGENPOKER.BIZ

AGEN POKER - Peristiwa ini berawal sekitar 1tahun yang lalu dan berlanjut hingga beberapa kali hingga saat ini. Percintaanku dengan seorang perempuan berumur 38 tahun yang tergolong masih tetanggaku sendiri, sebut saja namanya Mbak Sandra.
Aku adalah seorang pemuda yang berumur sekitar 22 tahun dan tinggal di sebuah desa kecil di sebelah selatan kota Makasar, sebuah desa yang tidak terlalu ramai karena letaknya yang sangat jauh dari pusat kota.
Mbak Sandra sendiri adalah seorang tetanggaku yang bertempat tinggal tepat di belakang rumahku. Perempuan ini berumur sekitar 38 tahun dan sudah mempunyai suami serta 2 orang anak, yang satu masih duduk di bangku kelas 6 SD sementara yang satunya sudah menginjak bangku SMP. Suami Mbak Sandra bekerja sebagai tukang kebun di sebuah sekolah negeri di kota.
Mengenai postur tubuh Mbak Sandra hingga aku mau untuk bersetubuh dan berselingkuh dengannya
karena postur tubuh Mbak Sandra bagaikan gitar spanyol walaupun dia sudah memiliki 2 orang anak,dia memiliki rambut berwarna hitam pekat dan lurus,bibirnya sangat sensual,payudaranya sangat padat kira-kira 36B dan pantatnya sangat bohay dan memiliki kulit yang putih mulus.
Mengenai nafsu dan gairahku terhadap Mbak Sandra bukan terbentuk dalam waktu yang singkat, tetapi nafsu dan gairah itu dapat dibilang mulai terbentuk semenjak aku masih berumur sekitar 15 tahun dan masih menginjak bangku SMP. Waktu itu aku sering kali bermain-main dan mandi di sungai yang berada di dekat kampungku, dan di saat-saat aku bermain dan mandi di sungai itulah acapkali aku melihat Mbak Sandra bertelanjang diri mencuci dan mandi di sungai tersebut. Dan tidak jarang pula sembari mengintip ia mandi aku melakukan masturbasi karena tidak tahan melihatnya bugil tanpa sehelai kain pun yang menempel di tubuhnya.
Setelah menginjak bangku SMU aku pun tidak pernah lagi pergi ke sungai itu baik untuk sekedar bermain atau pun mandi. Lagi pula aku harus bersekolah di SMU yang berada di pusat kota yang letaknya sangat jauh dari perkampunganku hingga aku terpaksa harus indekost selama kurang lebih tiga tahun masa studiku di SMU dan aku jarang sekali pulang ke rumahku di kampung.
Baru sekitar pertengahan tahun 2012 silam aku lulus dari bangku SMU dan kembali ke rumahku di kampung. Dan setelah lulus dari SMU aku pun masih harus menganggur karena tahun ini aku tidak sukses dalam ujian masuk PTN (SPMB). Terpaksa aku harus mencoba lagi di tahun mendatang untuk dapat diterima di PTN.
Selama menganggur aku seringkali luntang lantung sendiri karena tidak punya pekerjaan dan apalagi teman-temanku semasa kecil dulu ternyata kebanyakan sudah menempuh studi di perguruan tinggi di kota dan sebagian lagi sudah bekerja dan jarang sekali pulang, sehingga kondisi perkampunganku acapkali terlihat sepi akan para pemuda. Yang banyak terlihat pastilah hanyalah bapak-bapak atau ibu-ibu dan beberapa anak yang masih kecil.


AGEN DOMINO INDONESIA - Di hari-hari itulah aku kembali sering pergi ke sungai dimana aku selalu bermain dan mandi sewaktu aku masih kecil dulu. Suatu ketika pada saat aku sedang pergi memancing di sungai, tanpa sengaja mataku menatap beberapa perempuan yang sedang mandi dan mencuci di sungai itu dan di antaranya ternyata adalah Mbak Sandra. Ketika itu body Mbak Sandra tampak masih seperti dulu semasa saya SMP cuma sekarang tubuhnya tampak lebih gemuk dan pantatnya pun tampak lebih besar dan perutnya tampak agak sedikit membuncit.
Pada awal aku melihat body tubuh perempuan berumur 38 tahun itu sedang mencuci,gairahku sudah bangkit dan totongku mulai bangun dari tidur nya,tapi aku tidak mau terlalu fokus ke situ dan melanjutkan untuk memancing.
Setelah beberapa saat berlalu, tanpa sengaja mataku tertuju lagi pada Mbak Sandra yang mulai melepaskan pakaian yang dikenakannya. Penisku mulai menegang lagi saat melihat ia melepas celana dalam hitamnya.
Ia tampak kesulitan melepaskan celana dalam yang ketat itu karena saking besarnya ukuran pantatnya. Sesaat kemudian ia mulai membasahi tubuhnya dengan air. Gairah seksku serasa tidak tertahankan lagi waktu melihat Mbak Sandra yang telah bertelanjang bulat dan telah basah oleh air itu mulai menggosokkan sabun ke tubuhnya. Perempuan yang sudah bersuami itu menggosok-gosok tubuhnya dan beberapa kali meremas payudara dan menggosok pantatnya dengan sabun. Ingin sekali aku turun mendekati dan mengajaknya untuk bersetubuh di waktu dan tempat itu. Tetapi masih ada beberapa perempuan lain di sana.
Aku masih memikirkan resiko yang sangat besar yang dapat aku terima jika saja ia tidak mau melakukan hubungan badan denganku, atau suaminya mengetahui tindakanku, dan bagaimana tindakan orang kampung jika sampai mengetahui perzinahan kami sehingga aku pun memutuskan menahan gairah yang sangat kuat itu. Kemudian aku bergegas pulang dan tidak meneruskan niatku memancing pada hari itu.
Saat tiba di rumah, pikiranku masih saja terganggu oleh bayangan Mbak Sandra. Tubuhnya.., celana dalam hitamnya.., pantatnya.., payudaranya.. Pikiran itu terus saja menggangguku. Setelah berpikir beberapa saat akhirnya aku memiliki ide untuk dapat bersetubuh dengan tetanggaku itu dan akhirnya aku memutuskan untuk mulai menggaet Mbak Sandra agar mau melakukan hubungan suami istri denganku.
Mulai saat itulah aku acapkali bermain-main ke rumah Mbak Sandra saat suami dan anak-anaknya tidak berada di rumah. Dan tidak jarang pula aku bercanda dan menggodanya. Dan hubungan yang menarik pun tampaknya mulai terbentuk di antara aku dan ibu berumur 38 tahun itu. Tampak sekali bahwa ia juga menaruh gairah terhadapku.
Suatu ketika pada saat Mbak Sandra sedang menyetrika pakaian di ruang tamunya, dengan memberanikan diri aku berusaha mengungkapkan maksud, gairah, dan keinginanku kepada tetanggaku itu. Dan ternyata keinginan, nafsu, dan gairahku tidak bertepuk sebelah tangan. Ternyata perempuan itu juga memiliki rasa ketertarikan yang sama terhadapku. Setelah tampak jelas bahwa di antara kami berdua memang saling menaruh ketertarikan, akhirnya aku menjelaskan kepadanya bahwa aku tidak mungkin melakukan hubungan suami istri dan perzinahan itu di rumahnya ataupun di rumahku. Aku pun memaparkan padanya bahwa kami hanya bisa melakukannya di tempat lain misalnya saja di hotel murahan di kota. Hal itu dimaksudkan agar suami dan anak-anaknya atau pun tetangga tidak mengetahui perbuatan kami. Setelah ia setuju akhirnya kami pun memutuskan waktu dan tempat yang pas untuk melaksanakan niat tersebut.

Agen-Poker-Domino-Ceme-dan-Capsa-Susun-Nomor-Satu-di-Indonesia-AGENPOKER.BIZ

BANDAR CEME INDONESIA - Suatu sore tepat pada waktu yang kami sepakati aku pergi ke kota untuk menyewa sebuah taksi yang akan mengantarkan kami ke hotel yang kami maksud. Selama beberapa saat bernegosiasi dengan sopir taksi, akhirnya tercipta kesepakatan dan sopir pun mau mengantar kami. Setelah aku masuk ke dalam mobil, sopir mulai menjalankan mobilnya menuju tempat dimana Mbak Sandra sedang menunggu, yaitu di sebuah taman di pinggiran kota.
Sekitar maghrib akhirnya kami tiba di sebuah taman di pinggiran kota tempat Mbak Sandra sedang menunggu. Kemudian aku meminta sopir agar memperlambat laju mobilnya. Setelah beberapa saat terlihat seorang perempuan berpakaian rok terusan sedang berdiri di seberang jalan dan tampak melihat ke arah mobil kami. Dan aku meminta sopir untuk menghentikan laju mobilnya. Setelah itu aku keluar dan menghampiri Mbak Sandra, menggandeng tangan dan mempersilakannya masuk ke dalam taksi. Setelah kami berdua masuk ke dalam mobil aku meminta sopir untuk menjalankan mobilnya ke arah hotel yang kami maksudkan. Dan dengan perlahan-lahan mobil melaju ke arah kota tempat hotel yang kami maksudkan.
Beberapa saat di dalam mobil, aku dan Mbak Sandra tampak kaku karena di antara kami sendiri belum pernah bercinta sama sekali dan hubungan spesial kami masih baru saja dimulai. Kemudian aku memulai perbincangan dan dengan diselingi oleh canda dan guyonanku, akhirnya kami berdua dapat saling berinteraksi dengan baik bahkan lama-lama pembicaraan kami pun berlanjut ke arah yang jorok-jorok dan tampaknya Mbak Sandra tidak berkeberatan dengan hal itu dan ia tampak begitu bergairah.dan sampailah kami pada hotel yang di maksud,segera kami turun dan memasuki kamar yang sudah saya bayar.aku mempersilahkan Mbak Sandra untuk duduk melepaskan lelah sebentar atas perjalanan yang kami tempuh tadi.
Beberapa menit berlalu aku mulai mendekati Mbak Sandra dan menciumnya. Pertama kali ia tampak terkejut melihatku berani menciumnya. Sedetik kemudian aku mulai mendekatkan wajahku ke arah wajahnya dan mulai mencium dan mencumbu leher perempuan 38 tahun itu. Pada awalnya ia menahan tubuhku dengan kedua tangannya seolah ia tidak ingin aku melakukan hal itu. Tetapi aku terus saja berusaha mendekatkan wajahku ke arah lehernya untuk mencumbunya. Baru setelah beberapa lama akhirnya Mbak Sandra tampak pasrah dan membiarkanku mencium dan mencumbu lehernya. Nafasnya mulai tampak ngos-ngosan karena gairah seks yang dirasakannya. Dan sesekali ia mengeluarkan suara-suara desahan yang sangat merangsang dan membuat jantungku semakin berdegub kencang.
Kemudian aku mulai melepas kaos yang aku kenakan. Dan dengan masih bercelana panjang aku kembali mencumbu perempuan beranak dua itu. Selama bibirku sibuk mencumbu bibir dan leher tetanggaku itu, tangan kananku sibuk memegang pinggang, pantat, dan sesekali meremas payudara Mbak Sandra yang masih mengenakan pakaian lengkap itu. Beberapa menit kemudian tangan kananku mulai meraba-raba punggungnya dan mencari-cari letak resleting rok terusan yang dikenakannya. Setelah menemukannya, dengan tanpa henti aku terus mencium dan mencumbu perempuan itu sambil aku berusaha menurunkan resletingnya dan kemudian berusaha menyibak sedikit demi sedikit pembungkus tubuh perempuan 38 tahun itu.


AGEN CAPSA SUSUN - Dan akhirnya terlihatlah buah dada besar Budhe Siti yang masih terbungkus BH berwarna hitam. Dengan menciumi dan sesekali menggigit-gigit lehernya, tangan kananku meraih tali BH-nya dan mulai menurunkannya ke bawah. Sementara itu tangan kiriku meraih tali BH yang satu lagi dan mulai menurunkannya ke bawah. Di sela-sela cumbuan dan ciuman kami, tangan kananku menyusup masuk ke dalam BH Mbak Sandra. Dan setelah mendapati payudara besarnya, tangan kananku tak henti-hentinya meremas-remas buah dada montoknya.
Beberapa saat kemudian aku mulai melepas celana panjang dan celana dalam yang aku kenakan dan meminta Mbak Sandra untuk melepas seluruh pakaian yang dikenakannya. Dan sedetik kemudian kami berdua telah sama-sama telanjang bulat tanpa sehelai kain pun yang melekat di tubuh kami. Keringat yang membasahi seluruh tubuh Mbak Sandra semakin menambah gairah seksku karena tubuh montoknya tampak semakin mengkilat dan menggairahkan. Kemudian aku meminta perempuan bersuami itu untuk mengangkang di atasku dan menghadap ke arahku, sementara itu aku dengan penis yang masih terus menegang dan yang tak hentinya mengeluarkan lelehan cairan bening duduk bersandar di bangku sofa. Kemudian aku meminta Mbak Sandra untuk menduduki aku dan membenamkan penisku ke dalam lubang anusnya.
Kenikmatan yang sangat luar biasa aku rasakan saat perlahan-lahan penisku mulai terbenam di dalam lubang anus Mbak Sandra. Betapa nikmatnya seks itu, betapa nikmatnya tubuh perempuan yang sudah berumur 38 tahun ini, perempuan yang sudah bersuami, memiliki 2 anak, dan masih tetanggaku ini. Sungguh nikmatnya peristiwa saat itu. Dalam benakku terbayang seandainya saja kenikmatan perzinahan ini tidak pernah berakhir, andaikan saja kami berdua bisa terus bersetubuh tanpa mencapai titik puncak kepuasan. Detik-detik perselingkuhan itu kami rasakan bagaikan di surga, nikmat dan menyenangkan.
Mbak Sandra yang telah mengangkang di atasku dan telah membenamkan penisku ke dalam lubang anusnya terus saja menggerakkan pantatnya ke atas dan ke bawah, terus mengocok penisku yang terjepit nikmat di dalam lubang anusnya. Di antara kenikmatan luar biasa yang terus aku rasakan, tanganku tidak henti-hentinya meremas-remas pantat Mbak Sandra, mengusap-usap pinggangnya, dan sesekali meremas-remas buah dada montoknya. Tidak jarang dengan gerakan pantat Mbak Sandra ke atas dan ke bawah itu membuat sesekali penisku yang tegang dan basah itu terlepas keluar dari lubang anusnya hingga aku sesekali harus memperbaiki posisi penisku agar masuk kembali ke dalam lubang anus perempuan montok tetanggaku itu.
Beberapa menit berlalu, aku meminta Mbak Sandra untuk mengalihkan gerakan pantatnya. Sesaat kemudian ia mulai memutar-mutarkan pantatnya terkadang searah jarum jam dan kadang pantatnya juga memutar berlawanan jarum jam. Di antara goyangan-goyangan pantat Mbak Sandra yang nikmat itu, dari mulutku sesekali keluar desahan dan rintihan.  Suara-suara itu adalah refleksi dari kenikmatan luar biasa yang aku rasakan selama dalam melakukan perzinahan dan perselingkuhan dengan Mbak Sandra, perzinahan dan perselingkuhan yang nikmat dengan seorang perempuan yang sudah bersuamikan tukang kebun dan sudah memiliki dua anak, yang bertubuh montok, berpantat dan berbuah dada besar.

Agen-Poker-Domino-Ceme-dan-Capsa-Susun-Nomor-Satu-di-Indonesia-AGENPOKER.BIZ

AGEN POKER ONLINE - Selama beberapa menit berlalu, goyangan-goyangan berputar pantat Mbak Sandra yang nikmat hampir membuat aku mencapai titik klimaks. Buru-buru aku meminta Mbak Sandra untuk mengangkat pantatnya agar penisku terlepas dari jepitan lubang anusnya. Aku tidak ingin secepat itu mencapai puncak kepuasan dan secepat itu menyudahi hubungan suami istriku dengan Mbak Sandra. Kemudian aku berdiam diri sejenak dan mengatur nafasku yang ngos-ngosan. Sementara itu Mbak Sandra tampak sibuk membenahi rambutnya yang awut-awutan dan sesekali menyeka keringat yang tampak membasahi seluruh tubuhnya.
Setelah nafasku mulai teratur dan aku tidak lagi merasakan akan memuncratkan sperma dan mencapai titik klimaks, maka aku pun kembali menatap Mbak Sandra yang tampak tersenyum ke arahku. Kemudian aku memintanya bersandar di sofa dan memintanya untuk agak mengangkangkan kakinya agar vaginanya dapat jelas terlihat.Mbak Sandra mulai membuka agak lebar kedua kakinya hingga terlihatlah rambut-rambut merah kehitaman yang tumbuh lebat di sekitar selangkangannya dan sebagian besar lagi menutupi lubang vaginanya.
Dengan perlahan aku mendekatkan wajahku ke arah lubang vagina Mbak Sandra. Dengan perlahan-lahan aku menyibak rambut rambut merah kehitaman itu dan berusaha mencari letak lubang vagina Mbak Sandra. Setelah tampak olehku lubang vaginanya, aku mulai menjilatinya dan sesekali memasukkan telunjukku ke dalamnya. Dan tampaknya perempuan 38 tahun itu mulai merasakan kenikmatan.
Waktu terus berlalu dan aku tidak henti-hentinya menjilati dan terkadang memasukkan dua hingga empat jariku ke dalam vagina Mbak Sandra. Di antara desahan dan deru nafasnya yang memburu, sembari dengan mata terpejam perempuan 38 tahun itu tak jarang meremas-remas kedua payudaranya sendiri dan sesekali memelintir dan menarik puting susunya dengan kedua tangannya.
Melihat tubuhnya yang montok dan tingkah lakunya yang seperti itu, gairah seksku seperti tidak dapat ditahan lagi. Perlahan-lahan aku berdiri dan mulai mendekap tubuh Mbak Sandra dan menidurkannya. Setelah itu ia mulai membuka matanya dan dengan tampak sangat pasrah ia hanya mendesah-ndesah saat aku mulai menindihnya dan dengan perlahan-lahan mulai memasukkan penisku yang tegang ke dalam lubang vaginanya. Tak henti-hentinya aku menjejal-jejalkan penisku ke dalam lubang vagina Mbak Sandra yang hangat, lembek, lembut dan basah itu.
Beberapa menit kemudian saat aku terus mengocok penisku di dalam jepitan hangat vagina Mbak Sandra, tiba-tiba aku merasakan akan menyemburkan sperma sebagai sebuah tanda bahwa aku akan mencapai titik puncak kepuasan. Dan sekali lagi aku tidak ingin secepat itu mencapai titik klimaks. Aku masih ingin berlama-lama bercumbu dan bersetubuh dengan tetanggaku ini. Dan dengan perlahan-lahan aku menarik penisku keluar dari kehangatan vagina Mbak Sandra agar aku tidak memuncratkan sperma secepat itu.
Tetapi terlambat, sesaat setelah penisku tercabut keluar dari lembutnya vagina Mbak Sandra, aku tidak tahan lagi menahan spermaku yang memaksa keluar dari dalam penisku sehingga cairan putih kental pun muncrat dan berceceran di perut dan sebagian lagi ke buah dada Mbak Sandra. Mbak Sandra kemudian mulai mengusap dan meratakan cairan kental itu ke perut dan buah dadanya yang montok dan sesekali ia meremas-remas payudaranya dengan kedua tangannya. Sementara itu aku masih berlutut di atas tubuh Mbak Sandra yang sedang tidur telentang dan dengan tangan kanan aku terus mengocok perlahan penisku untuk mengeluarkan sisa-sisa sperma yang masih tertinggal dan merasakan kenikmatan detik-detik akhir puncak kepuasanku.
kami pun kemudian istirahat di atas ranjang dan beberapa saat kami mandi bareng dan siap-siap untuk pulang ke kampung kami lagi.
kami melakukan nya hingga beberapa kali sampai saya pindah ke kota karena saya mendapatkan perkerjaan di kota.
terima kasih Mbak Sandra atas pengalaman seks nya yang luar biasa.



=======================================================================




Apakah anda sudah memiliki user ID untuk bermain Poker ? Jika belum segera hubungi Customer Service Online kami di WWW.AGENPOKER.BIZ dan Customer Service 24 jam kami akan melayani anda dengan ramah mengenai proses registrasi dan deposit.

Agenpoker.Biz Merupakan Solusi Judi Poker Online Terbaik Dalam Permainan Poker

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.